For them:
gue bener bener ga enak ama dia.
katanya, dia tiap hari diceng2in nama gue. mereka yang asik ceng2in, gue lah yang ga punya muka dihadapan dia. okelaah boleh ceng2an, namanya juga temen2 iseng, tapi ini udah keterlaluan. kalo gue ngomong ma dia, ceng2in aja terus. lah ini? gue ga ada aja dia diceng2in. lama lama kalo kea gini terus dia yang ilfeel ma gue --'
serasa ga punya muka didepan dia. bukannya ceng2annya mereda, malah makin menjadi2. salah satu temennya ngetag gue di fotonya dia. maksudnya apaa coba? kurang kerjaan.
can they just shut up? stop of those nonsense! It's none of their business.
For another them:
Ada satu lagi kelompok primata kelas bawah yang ceng2in gue juga.
ini masalahnya beda ama yang diatas. totally different. dengan orang2 yang berbeda, cuma gue lah yang tetep jadi korban mereka. jadi, ada anak SMA yang menjadi secret admirer gue (gatau bner apa ngga). nah waktu gue di DC (another canteen in my school), ada yang manggil gue dari atas.
"ARDEL"
keras dan lantang, dan dari arah SMA. gue langsung menduga kalo itu adalah temen sekelasnya.
pernah pas olahraga, 2 kelompok ini manggil nama gue. ceritanya pas itu lagi ujian free throw. tiba tiba dari arah gedung SMP.
"DELLA"
seorang cewe memanggil nama gue, ga perlu disebut namanya, yang jelas temennya dia.
beberapa menit kemudian.
"ARDEL"
datang dari arah gedung SMA. suara cowo. temen sekelas sang secret admirer (mungkin)
serasa selebritis.
No comments:
Post a Comment